Sunday, December 20, 2015

Kesegaran Jasmani Digolongkan Menjadi 3 Kelompok

Menurut Menurut Djoko Pekik I. (2004: 2-3)  Kesegaran jasmani dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

a. Kesegaran statis
Kesegaran statis adalah keadaan di mana seseorang bebas dari penyakit dan cacat atau disebut sehat.

b. Kesegaran dinamis
Kesegaran dinamis adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus.

c. Kesegaran motoris
Kesegaran motoris adalah kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang menuntut ketrampilan khusus. Kesegaran motoris membutuhkan suatu tingkat kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan yang cukup tinggi. Untuk memiliki kesegaran yang cukup tinggi diperlukan empat komponen dasar kebugaran fisik, yaitu: Ketahanan otot, tenaga otot, ketangkaan, dan kecepatan.

Kesegaran jasmani sebaiknya dipelihara secara berkesinambungan. Artinya kita harus melakukan latihan kesegaran secara rutin. Misalnya seminggu 2 atau 3 kali. Latihan yang dapat dilakukan dapat berupa olahraga jogging, peregangan, lari pagi, bersepeda, dan senam kesegaran jasmani. Sebaiknya dalam melakukan latihan kebugaran jasmani juga memperhatikan waktu latihan. Kapan waktu latihan yang paling baik. Waktu latihan yang paling baik adalah pagi sekitar jam 5 sampai sebelum jam 10. Sedangkan sore waktu latihan sebaiknya antara jam 15.00 sampai jam 20.00. Latihan di atas jam 10 siang kurang baik dilakukan karena udara dan sinar matahari terlalu panas.


Friday, December 18, 2015

RF3WORLD INDONESIA

No comments     
categories: 

RF3WORLD INDONESIA LUAR BIASA.

Monday, December 14, 2015

FASI (Federasi Aero Sport Indonesia)

No comments     
categories: 
FASI adalah organisasi yang membawahi olahraga dirgantara di seluruh Indonesia. FASI didirikan pada tanggal 17 Januari 1972. Tugas FASI adalah membina, mengembangkan, dan mengkoordinir kegiatan olahraga kedirgantaraan di Indonesia.

Di Indonesia olahraga dirgantara mulai berkembang setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, yaitu dengan adanya perkumpulan-perkumpulan Aeromodelling, Terbang Layang dan Pesawat Bermotor yang dimulai di Yogyakarta pada awal tahun 1946  yang dibina oleh anggota-anggota TNI Angkatan Udara. Berawal dari situ kemudian tumbuh perkumpulan-perkumpulan aeromodelling dan terbang layang di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung,  Yogayakarta, dan Surakarta.

Kemudian pada tahun 1969 saat akan  diselenggarakannya PON VII di Surabaya, dibentuklah Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia (PORTELASI) yang merupakan induk organisasi terbang layang yang berpusat di Jakarta. Setelah PORTELASI diterima menjadi anggota KONI.  terbang layang dilombakan pada PON VII tahun 1969 di Surabaya.

Berikut ini macam olahraga aero sport:

1. Aeromodelling

Olahraga Aeromodelling adalah cabang olahraga Dirgantara yang menggunakan pesawat model(aeromodel) yang terbagi dalam 4 kelas yaitu : Kelas F1 (Terbang Bebas), Kelas F2 (Terbang Keliling), Kelas F3 (Penerbangan Radio Kontrol), Kelas F4 (Model Scala).

2. Terjun Payung

Olahraga Terjun Payung adalah cabang olahraga Dirgantara dengan menggunakan alat Payung, (Parasut). Dalam Pendidikan parasut ini dibedakan dalam 2 tingkat, yaitu tingkat pemula berbentuk bulat, dan tingkat prestasi berbentuk segi empat. Setiap penerjun dilengkapi dengan 2 parasut, yaitu parasut utama dan parasut cadangan. Perlombaan Olahraga Terjun Payung meliputi  : Ketepatan mendarat (perorangan, beregu Pa/Pi), Kerjasama di Udara, Kerjasama antar parasut dan Akrobatik udara.

3. Layang Gantung

Olahraga Layang Gantung adalah jenis olahraga dirgantara yang menggunakan layangan. Pembagian tingkat kecakapan penerbangan Layang Gantung meliputi : Tingkat Hang I, II, III dan IV.  Dalam usaha meningkatkan prestasi olahraga layang gantung diadakan penerbangan untuk memecahkan rekor meliputi  : Cross Country , dan Ketinggian.

4. Terbang Layang

Olahraga Terbang Layang adalah cabang olahraga dirgantara yang menggunakan layang atau pesawat glider. Dalam latihan terbang layang yaitu:

  1. Pertama kali terbang sendirian/solo flight mendapat Brevet A. 
  2. Bilamana setelah lepas dari pesawat/mesin penarik dapat melayang + 5 menit diberikan Brevet B, 
  3. Mampu terbang layang sebanyak 3 x 10 menit diberikan Brevet C.

5. Pesawat Bermotor Udara

Olahraga Pesawat Bermotor adalah jenis olahraga bermotor adalah jenis olahraga dirgantara yang menggunakan pesawat bermotor dengan terbagi dalam 5 kelas yaitu :

  1. Privat Pilot Licence (PPL), 
  2. Commercial Pilot Licence (CPL), 
  3. Senior Commercial Pilot  Licence (SCPL), 
  4. Transport Pilot Licence (TPL), 
  5. Airlines Transport Pilot Licence (ATPL), 
Macam-macam perlombaan olahraga pesawat mermotor antara lain : Aerobatic dan Cros Country (Free Distance dan Goal and Race Flight.

Jenis-jenis prestasi dalam Olahraga Pesawat Bermotor  meliputi Aerobatic, Cross Country dan Ketinggian.


Sunday, December 13, 2015

1001 Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

Kesehatan dan kebugaran jasmani yang kita miliki adalah kekayaan yang tak ternilai harganya yang merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita wajib menjaganya. Salah satu cara untuk mempertahankan dan menjaga kesehatan dan kebugaran yang kita miliki adalah dengan cara melakukan olahraga latihan kebugaran jasmani.

Jika dihitung ada berapa manfaat latihan kebugaran jasmani. Maka jawabnya sangat banyak sekali, mulai dari mencegah obesitas, melancarkan peredaran darah, awet muda, menumbuhkan gairah hidup, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari sekian banyak manfaat latihan kebugaran jasmani, berikut ini 20 manfaat latihan kebugaran jasmani bagi tubuh kita:

1. Mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (Physical Fitness).
2. Mencegah cedera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
3. Meningkatkan produktivitas kerja
4. Meningkatkan kemampuan sistim sirkulasi dan kerja jantung
5. Meningkatkan Respons yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.
6. Meningkatkan ketrampilan, kuat dan efisien dalam gerakannya
7. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik
8. Untuk meningkatkan prestasi bagi atlet olahraga.
9. Mencegah Obesitas
10. Mengurangi Resiko PJK (Penyakit Jantung Koroner)
11. Mengurangi Resiko Diabetes
12. Mengontrol Tekanan Darah
13. Mencegah Osteoporosis
14. Mengurangi Stress
15. Melenturkan Sendi
16. Menguatkan Sistem Imun
17. Meningkatkan Kecerdasan
18. Menghasilkan Energi yang Optimal
19. Mengurangi resiko penyakit keturunan
20. Membuat tubuh kelihatan lebih berseri-seri

Itulah sebagian dari sekian banyak manfaat latihan kebugaran jasmani.

Sunday, December 6, 2015

Teknik Dasar Senam Aerobik

Teknik dasar dalam senam aerobik adalah meliputi pelurusan persendian tubuh, langkah dasar, gerak dan ayunan lengan, dan musikalitas.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing teknik dasar tersebut di atas.

1. Pelurusan Persendian Tubuh

Pelurusan Persendian Tubuh disebut juga body allignment; Adalah kemampuan menjaga bentuk dan posisi tubuh dan anggotanya secara benar, yaitu pada satu garis lurus (tulang belakang tubuh) pada saat bergerak di permukaan lantai, meloncat ke udara atau lepas dari lantai dan kembali mendarat, maupun ketika bergerak di lantai. Gerakan tersebut dapat berupa gerak langkah dasar dengan ayunan lengan, maupun gerakan lainnya.

2. Langkah dasar

Langkah dasar /basic steps; Ada 7 langkah dasar dalam senam aerobik, ke tujuh langkah itu dikenal dengan seven basic steps. Pengembangan dari tujuh langkah dasar ini bisa saja dilakukan, sehingga dapat memperbanyak variasi gerak menjadi lebih luas seluas gerak dalam hidup sehari-hari. Seven basic steps dalam senam aerobik adalah;

  1. march, 
  2. jogging, 
  3. skip, 
  4. knee lift, 
  5. kick, 
  6. jumping jack, 
  7. dan lunge. 

Gerak dan ayunan lengan pada senam aerobik  identik dengan melakukan berbagai gerakan yang dapat dilakukan oleh lengan dan tangan dalam aktivitas sehari-hari. Pembeda dari teknik gerak tersebut adalah bahwa gerak pada senam aerobik dilakukan dengan memaksimalkan fungsi gerak lengan dan tangan untuk mencapai tujuan-tujuan peningkatan dan pengembangan kebugaran. Berbagai gerak tersebut, secara mekanik dilakukan berdasarkan prinsip mekanika gerak tubuh manusia, berupa gerak abduksi, adduksi, pronasi, rotasi, fleksi, ekstensi, dan lain-lain. Jenis dan tipe pergerakan senam aerobik dipelajari secara lebih teknis  dan terperinci dalam kinesiologi dan biomekanika. Teknik-teknik berupa arm curl, butterfly, chest press, arm extension, arm pumping, pull up/down, rowing, punching, dan lainnya tidak terlepas dari berbagai keterangan yang telah disampaikan sebelumnya. Jenis-jenis latihan berbeban dengan memaksimalkan peralatan yang ada dapat pula digunakan sebagai gerak dan ayunan lengan dalam senam aerobik dengan tujuan meningkatkan intensitas latihan.

3. Musikalitas

Adalah kemampuan seseorang untuk bergerak ritmis sesuai dengan irama yang digunakan sebagai pengiring. Pergerakan sesuai dengan aksen musik, tepat dengan ketukan pada musik, sesuai dengan tema musik yang digunakan, serta kemampuan menjiwai ide pada musik itu. Musikalitas pelaku pada senam aerobik dilakukan dengan terlebih dahulu melalui tahap pengenalan terhadap ketukan (beat), sehingga pergerakan yang dilakukan tetap dalam irama yang diinginkan. Permulaan lagu yang berarti sebagai tanda dimulainya gerakan, dipelajari kemudian. Pada tahap ini, pelaku senam aerobik mengenal sekuens yang biasanya terdiri dari delapan ketukan (birama 4/4) ditandai dengan perubahan warna musik dengan suara instrumen yang menonjol (misalnya, suara drum yang beruntun, terompet, dan alat musik lainnya). Mengenali berbagai tipe musik dan lagu merupakan cara untuk mengasah musikalitas seseorang.
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan menghayati lagu sebagai ekspresi yang diejawantahkan melalui gerakan yang dinamis, semangat, dan gembira. Musik pengiring adalah nyawa dari proses pelatihan senam, untuk itu diperlukan kejelian dalam memilih musik/lagu sebagai pengiring.

Wednesday, December 2, 2015

Teknik Pembelaan Pada Pencak Silat

No comments     
categories: 
Pembelaan adalah usaha untuk menangkis atau mengelak dari serangan lawan. Dalam melakukan gerakan pembelaan kadang harus dengan melakukan gerakan pendahuluan atau gerakan berangkai. Teknik gerakan-gerakan pembelaan dapat berupa 1. Tangkapan, 2. Jatuhan, 3. Lepasan, dan 4. Kuncian.

Keempat teknik pembelaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Teknik Tangkapan

Tangkapan adalah usaha untuk melakukan pembelaan dengan cara menahan lengan dan kaki lawan. Tangkapan dapat dilanjutkan dengan menjatuhkan dan mengunci lawan. tangkapan dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan.

a. Teknik tangkapan satu tangan, terdiri atas:
  • Tangkapan dengan tangan
  • Tangkapan dengan lengan
  • tangkapan dengan ketiap atau kempit
b. Tangkapa dengan menggunakan kedua lengan. Gerakannya terdiri atas:
  • Teknik tangkapan tangan rapat searah
  • Teknik tangkapan rapat berlawanan
  • teknik tangkapan renggang searah
2. teknik Jatuhan

Adalah usaha pembelaan dengan cara menjatuhkan lawan. Ini bisa dilakukan setelah melakukan tangkapan yang dilanjutkan dengan menjatuhkan lawan. Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:

a. Menahan tenaga serangan lawan. ini dilakukan searah dengan:
  • Teknik jatuhan dengan tarikan
  • Teknik jatuhan dengan dorongan
b. Mengubah arah serangan lawan. Caranya yaitu:
  • Tarikan 
  • Dorongan
  • Putaran
c. Meniadakan tumpuan badan lawan. Caranya yaitu:
  • Sapuan tegak
  • Sapuan Rebahan
  • Kaitan luar
  • Kaitan belakang
  • Angkatan dalam
  • Angkatan belakang
  • Ungkitan dan tangkisan
3. Teknik Lepasan 

Adalah upaya untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan dapat dilakukan dengan cara:
  • Teknik melepaskan sergapan lawan dengan menggunakansatu tangan dapat dilakukan dengan: Putaran, Sentakan, Serangan, Tangkapan balasan.
  • Teknik melepaskan diri dari sergapan lawan dengan menggunakan dua tangan: Balasan, Serangan, Bantuan. 
  • teknik lepasan dengan kaki
  • Teknik lepasan dengan dua kaki
4. teknik Kuncian
Kuncian adalah usaha menguasai lawan dengan tangkapan atau jepitan sehingga membuat musuh tidak berdaya. Kuncian bertujuan untuk:
  • Menahan kemungkinan gerakan lawan
  • Mematikan gerak sendi lawan dengan lipatan