Sunday, November 29, 2015

Pengertian Fair Play Dalam Pertandingan Olahraga

No comments     
categories: 
Dalam pertandingan olahraga dikenal istilah Fair Play yang dapat diartikan bermain dengan jujur dan adil. Dalam pertandingan olahraga hendaknya setiap pemain menampilkan permainan fair play. Bermain dengan fair play yaitu bermain dengan jujur, menghormati hukum permainan, menghormati lawan, menghormati wasit, menghormati penonton, dan bermain untuk menang namun dapat menerima kekalahan dengan bermartabat.

Dalam pertandingan olahraga hendaknya tidak hanya pemain saja yang bertindak fair play, tapi wasit juga dituntut memimpin pertandingan secara adil serta tidak memihak salah satu tim. Penonton juga dituntut untuk menjadi penonton yang fair play, artinya jadilah penonton yang baik, yang tidak mengganggu pemain dengan cara-cara yang dapat merugikan pemain misalnya menggangu pemain sepak bola dengan menggunakan laser, atau melemparkan benda-benda yang dapat menggangu dan merugikan pemain sehingga pemain tidak dapat memaksimalkan kemampuannya.

Bermain fair play juga dapat diartikan bermain dengan mengedepankan moral permainan. Dalam etika, konsep fair play melibatkan memperlakukan semua orang sama dan tidak memihak. 'Fair play' biasanya dipahami hanya menggunakan taktik yang sesuai dengan semangat olahraga.

Beberapa pemain kadang menggunakan  taktik  seperti mengganggu lawan, atau keliru tingkat keterampilan mereka sendiri untuk membuat lawan berlebihan atau meremehkan mereka untuk mendapatkan keuntungan ekstra dalam olahraga mereka.

Praktek ini dikenal sebagai gamesmanship dan, sementara biasanya tidak bertentangan dengan aturan eksplisit olahraga, beberapa orang  berpendapat bahwa itu adalah praktek etika. Misalnya dalam permainan sepak bola seorang pemain berpura-pura jatuh dalam kotak penalti yang tujuannya untuk mendapatkan hadiah tendangan penalti. Taktik seperti ini dapat menjadi bumerang dalam pertandingan sepak bola. Jika dalam suatu pertandingan terdapat pemain yang melakukan hal seperti ini, hendaknya wasit segera mengambil tidakan tegas demi tegaknya permainan yang fair play.

Sejarah Induk Organisasi Olahraga Bola Voly Indonesia (PBVSI)

No comments     
categories: 
Permainan bola voly masuk ke Indonesia di bawa oleh orang-orang Belanda pada zaman penjajahan Belanda. Olahraga permainan bola voly diajarkan di sekolah-sekolah Belanda seperti HBS dan AMS. Yang mengajarkan adalah guru-guru pendidikan jasmani Belanda. Pada waktu itu olahraga permainan bola voly masih terbatas di lingkungan sekolah-sekolah dan orang-orang belanda saja. Namun ternyata permainan bola voly juga disukai oleh masyarakat indonesia. Dalam waktu tak begitu lama permainan bola voly sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan bahkan tidak sedikit orang-orang Indonesia yang ikut belajar permainan bola voly.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945, banyak pemuda Indonesia yang dulu pernah bermain bola voly dengan orang-orang Belanda kini melakukan permainan bola voly sendiri dan bahkan setiap ada iven-iven seperti hari besar Nasional, olah raga bola voly selalu dipertandingkan. Sehingga olahraga bola voly semakin populer di masyarakat.

Pada pekan olahraga nasional II di Jakarta tahun 1951, olahraga bola voly termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Padahal pada saat itu belum dibentuk PBVSI namun sudah banyak klub-klub persatuan bola voly yang ada di daerah-daerah. Perkembangan bola voly di Indonesia semakin pesat terutama sejak Asean Games IV di Jakarta. Hal ini terbukti dengan banyaknya klub-klub bola voly dari kota-kota besar dari seluruh Indonesia yang mengikutinya.

PBVSI terbentuk  atas prakarsa ikatan bola voly Surabaya (IBVOS) dan persatuan bola voly Indonesia Jakarta ( PERVID). Mereka mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh yang diantaranya adalah Dr. Azis Shaleh di stadiun Ikada pada tahun 1954. Pada tanggal 22 januari 1955 formatur mengundang para tokoh-tokoh olahraga bola voly dari seluruh indonesia dan menyusun kepengurusan organisasi. Pertemuan itu menghasilkan keputusan sebagai berikut:

  1. Membentuk organisasi bola voly nasional dengan nama Persatuan Bola Voly Seluruh Indonesia (PBVSI)
  2. Membentuk susunan pengurus PBVSI yang berangotakan: 1. Ketua : Wim J.Latumeten, 2. Wakil Ketua : Erwin Baharuddin, 3. Penulis/ Bendahara : Soewarno, 4. Komisi Pertandingan : S. Adiwidjaja, 5. Komisi Teknik/Pemilih : da Graza, 6. Anggota-anggota : Alamuddin Nasution, Soemadi, R. Heins, Coenraad, W. Jacom, Soebroto.
  3. Mengadakan kejuaraan nasional satu tahun sekali
PBVSI disahkan oleh Komite Olahraga Indonesia (KOI) pada bulan Maret 1955 sebagai induk organisasi bola voly yang tertinggi di Indonesia. konggres pertama kali diadakan di Jakarta pada tanggal 28 - 30 Mei 1955. Konggres pertama itu dihadiri oleh 20 persatuan bola voly kota dari seluruh Indonesia. Pada tahun itu pula PBVSI mendapat pengesahan dari Induk Organisasi Bola Voly Internasional (IVF) yang bermarkas di Paris Prancis. 

PBVSI pertama kali mengikuti kejuaraan bola voly tingkat olimpiade pada tahun 1996 di Atlanta Amerika Serikat. Meski belum dapat menghasilkan prestasi yang menggembirakan. Hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Karena tidak semua negara dapat mengikuti kejuaraan ini karena harus melalui seleksi yang ketat.

Nama-Nama Induk Organisasi Olahraga Nasional Dan Internasional

No comments     
categories: 
Induk organisasi olahraga adalah organisasi yang membawahi suatu cabang olahraga. Tugas induk organisasi olahraga adalah mengorganisir suatu cabang olahraga agar dapat meningkatkan prestasi para atlet-atletnya. Ada banyak induk organisasi olahraga, baik induk organisasi olahraga nasional dan internasional. Berikut ini nama-nama induki organisasi olahraga nasional dan internasional:

Nama-nama Induk Organisasi Olahraga Nasional
  
No.
Nama Organisasi
Kepanjangan
1
BAPOMI
Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia
2
BAPOPSI
Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia
3
BAPOR KORPRI
Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia
4
BPOC
Badan Pembina Olahraga Cacat
5
FASI
Federasi Aero Sport Indonesia
6
FORKI
Federasi Olahraga Karate-do Indonesia
7
FPTI
Federasi Panjat Tebing Indonesia
8
GABSI
Gabungan Bridge Seluruh Indonesia
9
IKASI
Ikatan Anggar Seluruh Indonesia
10
IMI
Ikatan Motor Indonesia
11
IODI
Ikatan Olahraga Dansa Indonesia
12
IPSI
Ikatan Pencak Silat Indonesia
13
ISS
Ikatan Sport Sepeda Indonesia
14
KODRAT
Keluarga Olahraga Tarung Derajat
15
KORI
Kesehatan Olahraga Republik Indonesia
16
LSI
Liga Softball Indonesia
17
PABBSI
Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia
18
PASI
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
19
PBI
Persatuan Boling Indonesia
20
PBSI
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
21
PBVSI
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
22
PDBI
Persatuan Drum Band Indonesia
23
PELTI
Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia
24
PERBAKIN
Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia
25
PERBASASI
Persatuan Baseball dan Softbal Seluruh Indonesia
26
PERBASI
Persaruan Bola Basket Seluruh Indonesia
27
PERCASI
Persatuan Catur Seluruh Indonesia
28
PERKEMI
Persatuan Bela Diri Kempo Indonesia
29
PERPANI
Persatuan Panahan Indonesia
30
PERSANI
Persatuan Senam Indonesia
31
PERSEROSI
Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia
32
PERTINA
Persatuan Tinju Amatir Indonesia
33
PERWOSI
Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia
34
PGI
Persatuan Golf Indonesia
35
PGSI
Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia
36
PHSI
Persatuan Hockey Seluruh Indonesia
37
PJSI
Persatuan Judo Seluruh Indonesia
38
PLBSI
Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia
39
POBSI
Persaruan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia
40
PODSI
Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia
41
PORDASI
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia
42
PORLASI
Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia
43
PORTELASI
Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia
44
POSSI
Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia
45
PRSI
Persatuan Renang Seluruh Indonesia
46
PSASI
Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia
47
PSI
Persatuan Squash Indonesia
48
PSSI
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
49
PSTI
Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia
50
PTMSI
Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia
51
SIWO PWI
Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia
52
TI
Taekwondo Indonesia
53
WI
Wushu Indonesia


Nama-nama Induk Organisasi Olahraga Internasional
  
No.
Nama Organisasi
Kepanjangan
1
AAU
Tthe Amateur Atletic Union (Induk Organisasi Atletik Amatir)
2
ABC
Asian Badminton Confederation (Induk Organisasi Bulutangkis Asia
3
AFA
Association Football Amateur (Induk organisasi Sepak Bola Amatir)
4
AFC
Association Football Confederation (Induk Organisasi Sepak Bola Asia)
5
AGF
Association Golf Federation (Induk Organisasi Golf)
6
AIMS
Association of International Marathons and Distance race
7
AIBA
Assiciation of International Boxing Amateur (Induk Organisasi Tinju Amatir)
8
BWF
BadmintonWorld Federation (Induk Organisasi Bulu tangkis)
9
CAF
Confederation Africaine de Futball (Induk Organisasi Sepak Bola Afrika)
10
Concacaf

Confederation of North Central American and Carebean Association Football ( Induk Organisasi Sepak Bola Amerika Utara-Tengah-Karibia)
11
CSF
Confederation Sudamericana de Futbol ( Induk Organisasi Sepak bola Amerika Selatan)
12
FAI
Federation Aeronautic International (Induk Organisasi Terjun Payung Internasional)
13
FEI
Federatioan Equestre Internaionale (Induk Organisasi Berkuda Internasional)
14
FIAC
Federatioan International Amateur Cycliste ( BalapSepeda Amatir)
15
FIBA
Federation Internationale de Basketball Amateur ( Bola Basket Amatir)
16
FICP
Federation Internationale Cyicliste Profecional ( Balap Sepeda Profesional)
17
FIFA
Federatioan de Football Association (Induk Organisasi Sepak Bola International)
18
FIG
Federation Internationale de Gymnastique ( Induk Organisasi Senam Internasional)
19
FIHA
Federation Internationale de Hockey Association (Induk Organisasi Hoki Internasional)
20
FILA
Federation Internationale de Letter Amateur (Induk Organisasi Gulat Internasional)
21
FIM
Federation International Motorcyrcle (Induk Organisasi Sepeda Motor)
22
FINA
Federation Internationa de Natation Amateur (Induk Organisasi Renang Internasional)
23
FIQ
Federation Internationale des Quelleurs (Induk Organisasi Boling Internasional)
24
FITA
Federation Internationae de Tir L'Are (Induk Organisasi Panahan Internasional
25
FOTA
Formula One Team's Association  (Mobil Formula 1)
26
IAAF
International Amateur Atlhetic Federation (Induk Organisasi Atletik Internasional)
27
IAF
International Aerobic's Federation (Induk Organisasi Aerobik Internasional)
28
IAHF
International Amateur Handball Federation (Induk Organisasi Bola Tangan)
29
IBF
International Badminton Federation (Induk Organisasi Bulutangkis Internasional)
30
IBF
International Boxing Federation (Tinju)
31
IJF
International Judo Federation (Induk Organisasi Judo Internasional)
32
ISF
the International Sofball Federation (Induk Organisasi Sofball Internasional)
33
ISTF
International Sepak Takraw Federation (Induk Organisasi Sepak Takraw Internasional)
34
ITF
International Tennis Federation (Induk Organisasi Tennis Lapangan Internasional)
35
ITTF
International Teble Tennis Federational (Induk Organisasi Tenis Meja)
36
IVBF
International Volly Ball Federational (Induk Organisasi Bola Voli)
37
IWF
International Weightlighting Federational (Angkat Besi)
38
IWUF
International Wushu Union Federation (Induk Organisasi Whusu Internasional)
39
Persilat
Persekutuan Silat Antar Bangsa (Induk Organisasi Pencak Silat Internasional)
40
WBA
World Boxing Association (Persatuan Tinju)
41
WBF
World Boxing Federation (Federasi Tinju)
42
WKF
World Karate-do Federation (Induk Organisasi Karate Internasional)
43
WTF
World Taekwondo Federation (Induk Organisasi Taekwondo Internasional)
44
WWF
World Westling Federation (Induk Organisasi Gulat Internasional)
45
UIT
Union Internationale de Tir (Induk Organisasi Menembak Internasional)